DuNiakU, dUNiamU, DUniA KiTa

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Wednesday, November 27, 2013

AKU MALU MENJADI WANITA

“ Wanita itu ibarat buku yang dijual di toko”

Begini asosiasinya.. di suatu toko buku, banyak pengunjung yang datang untuk melihat-lihat buku. Tiap pengunjung memiliki kesukaan yang berbeda-beda. Karena itulah para pengunjung tersebar merata di seluruh sudut ruangan toko buku. Ia akan tertarik untuk membeli buku apabila ia rasa buku itu bagus, sekalipun ia hanya membaca sinopsis ataupun referensi buku tersebut. Bagi pengunjung yang berjiwa pembeli sejati, maka buku tersebut akan ia beli. Tentu ia memilih buku yang bersampul, karena masih baru dan terjaga. Transaksi di kasirpun segera terjadi.

Nah, bagi pengunjung yang tidak berjiwa pembeli sejati, maka buku yang ia rasa menarik, bukannya ia beli, justru ia mencari buku dengan judul sama tapi yang tidak bersampul. Kenapa? Kerena untuk ia dibaca saat itu juga. Akibatnya, buku itu ada yang terlipat, kusam, ternoda oleh coretan, sobek, baik sedikit ataupun banyak. Bisa jadi buku yang tidak tersampul itu dibaca tidak oleh seorang saja. Tapi mungkin berkali-kali, dengan pengunjung yang berbeda tetapi berjiwa sama, yaitu bukan pembeli sejati alias pengunjung iseng yang tidak bertanggung jawab. Lama kelamaan, kasianlah buku itu, makin kusam hingga banyak yang enggan untuk membelinya.

“Wanita itu ibarat buku. Jika ia tersampul dengan jilbab, maka itu adalah ikhtiar untuk menjaga akhlaknya. Lebih-lebih kalau jilbab itu tak hanya untuk tampilannya saja, tapi juga menjilbabkan hati.. Subhanallah..!

Pengunjung yang membeli adalah ibarat suami, laki-laki yang telah Allah siapkan untuk mendampinginya menggenapkan ½ dienNya. Dengan gagah berani dan tanggung jawab yang tinggi, ia bersedia membeli buku itu dengan transaksi di kasir yang diibaratkan pernikahan. Bedanya, Pengunjung yang iseng, yang tidak berniat membeli, ibarat laki-laki yang kalau zaman sekarang bisa dikatakan suka pacaran. Menguak-nguak kepribadian dan kehidupan sang wanita hingga terkadang membuatnya tersakiti, merintih dengan tangisan, hingga yang paling fatal adalah ternodai dengan sex bebas. Padahal tidak semua toko buku berani menjual buku-bukunya dengan fasilitas buku tersampul. Maka, tentulah toko buku itu adalah toko buku pilihan. Ia ibarat lingkungan, yang jika lingkungan itu baik maka baik pula apa-apa yang ada didalamnya.

Seperti janji Allah SWT,
“Wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanit yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (An-Nur:26).
Dan, hanya Allah yang tak menyalahi janji. ”

Menjadi wanita adalah amanah. Bukan amanah yang sementara. Tapi amanah sepanjang usia ini ada. Menjadi wanita baik itu tak mudah. Butuh iman dan ilmu kehidupan yang seiring dengan pengalaman.

Menjadi wanita adalah pilihan. Bukan aku yang memilihnya, tapi Kau yang memilihkannya untukku. Aku tahu, Allah penggenggam segala ilmu. Sebelum Ia ciptakan aku, Ia pasti punya pertimbangan khusus, hingga akhirnya saat kulahir kedunia, Ia menjadikanku wanita. Aku sadar, tidak main-main Allah mengamanahkan ini padaku. Karena kutahu, wanita adalah makhluk yang luar biasa. Yang dari rahimnya bisa terlahir manusia semulia Rasulullah atau manusia sehina Fir’aun.

Kalau banyak orang lain merasa bangga menjadi wanita, karena wanita layak dipuja, karena wanita cantik mempesona, karena wanita bisa dibeli dengan harta, karena wanita cukup menggoda,dan lain sebagainya, maka justru sebaliknya, yang ada pada diriku “aku malu menjadi wanita!”

Kalau faktanya wanita itu gampang diiming-iminggi harta dengan mengorbankan harga dirinya. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata wanita itu sebagai sumber maksiat, memikat, hingga mengajak pada jalan sesat. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata dari pandangan dan suara wanita yang tak terjaga sanggup memunculkan syahwat. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata tindak tanduk wanita sanggup membuahkan angan-angan bagi pria. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata wanita tak sanggup jadi ibu yang bijak bagi anaknya dan separuh hati mendampingi perjuangan suaminya.

Sungguh, aku malu menjadi wanita yang tidak sesuai dengan fitrahnya. Aku malu jika sekarang aku belum menjadi sosok wanita yang seperti Allah harapkan. Aku malu, karena itu pertanda aku belum amanah terhadap titipan Allah ini. Entahlah, selama ini aku sudah menjadi wanita macam apa. Aku malu.. Bahkan malu ini berbuah ketakutan, kalau-kalau pada hari akhir nanti tak ada daya bagiku untuk mempertanggungjawabkan ini semua.

Padahal, setahuku dari Bunda Khadijah, Aisyah dan Fatimah, wanita itu makhluk yang luar biasa, penerus kehidupan. Dari kelembutan hatinya, ia sanggup menguak gelapnya dunia, menyinari dengan cinta. Dari kesholehan akhlaknya, ia sanggup menjaga dunia dari generasi-generasi hina dengan mengajarkannya ilmu dan agama. Dari kesabaran pekertinya, ia sanggup mewarnai kehidupan dunia, hingga perjuangan itu terus ada.

Allah, maafkan kami akan kedangkalan ilmu kami dan rendahnya tekad kami. Kami berlindung pada-Mu dari diri kami sendiri. Bantu kami Rabb, untuk tak lagi menghadirkan kelemahan-kelemahan diri saat kami ada di dunia-Mu. Hingga kelak kami akan temui-Mu dalam kebaikan akhlak yang kami usahakan untuk menjadi wanita sholehah, Amin yaarobbal'alamin.

56 comments:

  1. Sebagai wanita harus melakukan yang terbaik dan menjaga aurat dan jauhin larangan di allah SWT :)

    ReplyDelete
  2. Semoga Allah mendengar doamu, May. Dan memberikanmu jodoh yg terbaik bagi agama dan hidupmu.

    Aamiin.

    *tumben, postingannya #MakJleb!

    ReplyDelete
  3. semoga diberikan jodoh yang sesuai dengan harapannya mbak ..
    dan sukses selalu .. (f)

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin yaarobal'alamin
      begitu juga sebaliknya dengan mas nucky :))

      Delete
  4. owh.. gitu ya. semoga pengunjung yang baca artikel ini khususnya wanita yang tidak pakai jilbab tidak tersinggung.. :d :>)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wuaduh,,,, bukan maksud saya menyinggung mas,,,,
      hanya sebuah coretan belaka :-d

      Delete
  5. wah artikelnya sangat bermanfaat nih,apalgi untuk para wanita,lelaki juga penting sih hehe,,,,ok Dik Maya terus berkarya untuk bangsa,terimakasih untuk artikel yang satu ini,,,,lanjutkannn,,,

    ReplyDelete
  6. Subhanallah, sangat inspiratif sekali mba artikelnya. Terimakasih .. :)

    ReplyDelete
  7. Yang bagus memang harus seperti itu......makasih ya mbak sharingnya

    ReplyDelete
  8. tapi kan katanya jangan lihat buku dari sampulnya doang..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang penting kan ilmu dari sebuah coretan dalam bukunya mas,,, :)

      Delete
  9. menyentuh sekali postingannya mbak... semoga kita bisa berproses menjadi lebih baik lagi dan lagi...

    ReplyDelete
  10. ;-( analogi nya pas banget dah
    apa lagi sekarang banyak pengunjung yang tidak berjiwa pembeli sejati :-b

    ReplyDelete
  11. saya ndak pernah malu jadi cowok..wkwkwk

    ReplyDelete
  12. sungguh beruntung lahirnya nabi muhammad saw,konon jaman jahiliyah wanita tidak di hargai layaknya boneka

    ReplyDelete
  13. salut (h) jadi berfikir sejenak bagaimana saya.. trims artikelnya

    ReplyDelete
  14. menarik postingan yang ini mba, saya suka istilah bukunya cheer share on facebook (h)

    ReplyDelete
  15. artikel yang menarik mba...
    bisa ga kalo kita balik, diasumsikan buku itu sebagai pria, dan pembeli nya wanita? :))
    btw, lama ga berkunjung mba, blog nya semakin cantik aja...

    ReplyDelete
  16. mampir lagi mbak..
    happy blogwalking

    ReplyDelete
  17. Ciri-ciri wanita yang sholehah nie Mbak, idaman lelaki sholeh juga. x-)

    ReplyDelete
  18. betul mbak lebih baik jilbatin hati dulu,...

    ReplyDelete
  19. Ikut mendoakan ya Mba, semoga berhasil.

    Salam

    ReplyDelete
  20. Jadi yang biasa baca2 buku di toko Mall itu bukan orang baik2 ya hehe

    ReplyDelete
  21. subhanalloh wanita berkrudung ialah wanita yang mampu menutup auratnya

    ReplyDelete
  22. kunjungan perdana.

    sebenarnya andalah idaman lelaki...

    ReplyDelete
  23. Wanita itu mudah masuk Surga, dan mudah masuk surga,.... Jika wanita itu menutup aurat dan melangkah 7 langkah dari rumah, ayahnya semakin deketdengan neraka, dan kata Ust. Ahmad Al Habsyi, yang boleh manusia menyembah manusia adalah isteri yang sujud kepada suaminya, jika wanita itu salah kepada suaminya dan ingin bertaubah,... Semoga Allah memberi hidayah kepada Anda,.. Amiin ya Rabbal Alamiin,..

    ReplyDelete
  24. Maksud komen yang diatas itu,.. Wanita itu gampang masuk Surga dan Gampang masuk Neraka,... Baydewe,.. Artikel Anda sangat menginspirasi bagi kebanyakan kaum hawa sekarang ini, semoga Kaum Hawa sekarang ini, dapat berintropeksi dan kembali ke jalan seperti kodratnya,.. Amiin,.. dan Semoga Sukses,...

    ReplyDelete
  25. Kita harus mensyukuri apapun yang kita miliki

    ReplyDelete
  26. Memang begitulah kehisupan mbag, Syukuri aja apa yg ada skrang :)

    ReplyDelete
  27. wah kok bisa, malu menjadi wanita,. :D
    jangan lupa main ke blog saya gan

    ReplyDelete
  28. Berjilbab itu bukan dari hati, tetapi dari ujung kepala sampai ke ujung kaki,..

    ReplyDelete

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages